Minggu, 10 Februari 2008

Kelebihan sertifikasi guru yang ditempuh melalui jalur pndidikan profesi dibandingkan jalur portofolio: suatu pertanyaan

Mohon Penjelasan Direktorat Profesi Pendidik Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jl. R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan Telp/Fax 7668691, 7668790

Kami adalah penerima beasiswa pendidikan profesi untuk program studi PKn dan Penjas SMP yang lagi menjalani masa perkuliahan di UNP Padang. Kami adalah sebagian dari 2000 penerima beasiswa pendidikan profesi se-Indonesia. Ada hal yang menjadi pemikiran kami selama ini dan masih belum mendapat jawaban.

Adapun yang menjadi bahan pemikiran kami:

  1. Mengapa penempatan kami tidak disesuaikan dengan letak geografis yang terdekat? Misalnya untuk wilayah Kalimantan Timur, kalau memang UNMUL tidak menyelenggarakan pendidikan profesi guru, seyogyanya dipilih perguruan tinggi yang terdekat, misalnya UNESA Surabaya, Malang, atau Yogja. Yang terjadi untuk program studi PKn, peserta PKn menempuh pendidikan di UNP Padang yang letaknya secara geografis cukup jauh. Munurut kami dapat berdampak peserta enggan untuk mengikuti program ini karena letaknya cukup jauh, di samping pertimbangan keluarga yang pada umumnya sudah berkeluarga. Untuk yang satu ini kami tidak terlalu mempersoalkan, bahkan mungkin ada hikmahnya dapat lebih jauh mengenal Indonesia.
  2. Mengapa untuk mendapatkan sertifikasi profesi guru, kami harus menempuhnya dalam waktu yang lebih lama (1 tahun), padahal sertifikasi melalui portofolio hanya ditempuh dengan diklat 10 hari saja.
  3. Kami ingin mengetahui apa sesungguhnya kelebihan kami dibanding dengan yang lain (jalur portofolio)?

Perlu diketahui, kami telah meninggalkan keluarga tercinta untuk jangka waktu yang lama yang kami rasakan cukup berat dan kami juga harus kehilangan sebagian penghasilan berupa tunjangan lauk-pauk dan tunjangan fungsional (sekolah negeri). Sedangkan bagi sekolah swasta/yayasan kehilangan komponen gaji tidak tetap (tunjangan fungsional, transfort, makan, dan bonus-bonus). Jika apa yang kami lakukan ini untuk sesuatu yang lebih bernilai (berarti), tidaklah sia-sia pengorbanan kami. Tetapi seandainya hanya untuk tujuan yang sama yakni mendapatkan sertifikasi profesi seperti halnya melalui jalur portofolio, sungguh sangat berat pengorbanan yang kami rasakan. Di antara kami tersebar issue-isue tentang sertifikasi ini, antara lain:

a. peserta yang mengikuti pendidikan profesi akan mendapatkan sertifikasi profesi untuk selamanya (sampai pensiun) tidak seperti jalur portofolio yang berlaku lima tahun, selanjutnya ditinjau kembali.

b. Peserta yang lulus pendidikan profesi akan mendapatkan sertifikat pendidikan profesi dari universitas dan berhak memberikan pelatihan di daerah untuk guru lainnya yang menempuh jalur portofolio.

c. pendidikan profesi dapat dikonversi ke pendidikan S2.

Kalau issue ini benar, sungguh sangat menggembirakan kami . Untuk itu kami mohon klarifikasi dari instansi terkait. Kami sangat membutuhkan penjelasan ini , sehingga dalam menempuh pendidikan profesi ini kami dapat menjalaninya dengan tenang, demikian juga keluarga yang kami tinggalkan dapat menjalani kehidupannya dengan damai. Terima kasih.


Forum Peserta Pendidikan Profesi UNP Padang

Selasa, 05 Februari 2008

POJOK KULIAH : "Strategi Pembelajaran Inovatif"

Materi yang diperoleh dari perkuliahan "strategi pembelajaran inovatif" (dosen: Bapak Helmi Hasan dan Bapak Daman Yanin)

Pendekatan dalam pembelajaran:

ekspositori (ceramah) --------> discoveri
berpusat pada guru --------> berpusat pada siswa

Seperti pendulum, semakin ke kiri (ekspositori) semakin terpusat pada guru. Semakin ke kanan (doscoveri) semakin terpusat pada siswa.

Dari ekspositori dan discoveri ini lahir model-model pembelajaran yang tak terhingga. Model-model yang ada mungkin bisa kita terapkan di kelas, namun dalam prakteknya tidak ada guru menerapkannya secara utuh. Pada kenyataannya, guru harus mampu meramu, kalau mungkin mampu melahirkan model-model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tujuan, kondisi, dan kebutuhan siswa.

Dalam pembelajaran KBK/KTSP:
  • guru tidak lagi ceramah dalam pembelajaran, tapi harus berupaya mengembangkan potensi anak (kreativitas, minat, dan bakat)
  • pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, melainkan harus lebih berpusat pada siswa.

POJOK KULIAH : "Perencanaan Pembelajaran"

Ibu Dra. Farida, M.Pd. selaku dosen pendidikan profesi guru PKn UNP dengan gaya mengajarnya, telah mampu menarik perhatian dan partisipasi peserta dalam mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran". Para peserta cukup antusias untuk menyampaikan pengalaman-pengalaman dan permasalahan-permasalahan yang dirasakanan selama menjadi guru. Masalah-masalah yang disampaikan sangat beragam mulai dari rendahnya kualitas pendidikan di daerah (masalah pendidikan pada umumnya) hingga persoalan lebih spesifik menyangkut pembelajaran PKn di ruang kelas. Antar peserta dan dosen terjadi sharing dan terlibat dalam diskusi. (AZA)

Pendidikan Profesi PKn UNP telah dimulai

Sertifikasi Pendidikan Profesi Guru SMP Pkn dan Penjas UNP telah dimulai. Registrasi calon peserta dilaksanakan dari tanggal 21 s.d. 23 Januari 2008 dan perkuliahan dimulai tanggal 28 Januari 2008.
Dari 18 peserta guru PKn yang dipanggil, telah terdaftar 14 peserta yang positif mengikuti program beasiswa pendidikan profesi untuk guru yang berprestasi ini.
Bagi teman-teman guru yang telah datang di kota Padang untuk mengikuti program ini, penulis ucapkan selamat ....... Anda telah rela berkorban terutama meninggalkan keluarga. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga sabar menanti selama 1 tahun. Bersabarlah !

UNTUK MEMBUKA BLOG MATA PELAJARAN, SILAKAN KLIK PHOTO GURU YANG MENGAJAR MATA PELAJARAN TERKAIT. SMP YPK TERDEPAN DALAM PRESTASI

TRANSLATE

BACA QUR'AN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates